bururng terbang

slide show

  • Replace This Text With Your Featured Post 1 Description.
  • Replace This Text With Your Featured Post 2 Description.
  • Replace This Text With Your Featured Post 3 Description.
  • Replace This Text With Your Featured Post 4 Description.

Sabtu, 02 Juni 2012

Soejoedi Wirjoatmodjo




     
           Soejoedi Wirjoatmodjo arsitek kelahiran 27 Des 1928,mungkin nama seorang arsitek indonesia itu tidak asing lagi buat arsitektur yang ada di indonesia khususnya. Siapa yang tidak kenal Soejoedi Wirjoatmodjo? . Yah Soejoedi Wirjoatmodjo adalah seorang arsitek indonesia yang sangant berbakat dan yang pada saat itu beliau memenangkan sayembara untuk mendesain Gedung MPR/ DPR senayan jakarta.

       Soejodi, mengenyam pendidikan awalnya di ITB, dan beliau mendapat beasiswa ke prancis untuk meneruskan studi di Lecole des Beaux-Art,paris. Beliau pada saat menempuh studi di Lecole,paris tidak betah,dan pindah ke Technische Hoogeschool, Delft, Belanda. Karna menurut beliau suasananya dirasa lebih dekat dengan Indonesia.

           Selama beliau di Eropa banyak hal yang mempengaruhi beliau dalam mendesain bangunan.  Ralph Erskine adalah seorang arsitek dari Swedia,Ralph Erskine adalah seorang menginspirasi beliau dalam mendesain.

              Karya awal Soejodi adalah Cafe Restoran Braga Permai yang pernah dinamai Maison Bogerijen. Bentuk awalnya mirip vila Eropa yang sering ditandai dengan atap curam empat sisi yang disebut atap mansard. Setelah berganti pemilik, Soejodi mengubahnya mirip bangunan di jerman barat waktu itu.

             karya-karyanya antara lain gedung Sekretariat ASEAN, gedung kedubes Perancis di jakarta, Gedung Konsulat Indonesia di Beograd,Gedung KBRI di Kuala Lumpur, dan Stasiun PLTA di Karang Kates, Jawa Timur. Selain itu , Soejoedi turut merancang masterplan tata kota kotamadya Pontianak, Kalabar, masterplan daerah pariwisata Nusa Dua, Bali dan masterplan pengembangan pariwisata Jawa Tengah. Warisannya adalah membawa bentuk arsitektur non-tradisional sebagai inspirasi arsitek-arsitek muda, rancangannya memberikan ruang interaksi sosial tanpa mengorbankan lingkungan sekitar.


  • Gedung MPR/DPR Senayan Jakarta





  • Cafe Braga Permai / Maison Bogerijen



Mansion Bogerijen 1920
Mansion Bogerijen 1930
                                           

3 komentar:

:10 :11 :12 :13
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
  1. Sekedar koreksi. Kantor Perwakilan RI yang dirancang Dipl.Ing. Soejoedi Wirjoatmodjo bukan gedung Konsulat, melainkan gedung Kedutaan Besar RI dan Wisma Duta (kediaman resmi Duta Besar) di satu kompleks terpadu. Hubungan diplomatik Indonesia - Serbia (dahulu: Yugoslavia) sudah berstatus Kedutaan Besar pada musim gugur 1956, menjelang kunjungan kenegaraan Presiden RI Soekarno yang pertama kali ke Beograd, ibukota Serbia, pada bulan September 1956. Banyak data mengenai karya-karya arsitek Soejoedi W terkait gedung Perwakilan RI di Beograd disebut berstatus Konsulat atau Konsulat Jenderal. Saya berada aktif di KBRI Beograd sejak awal tahun 1957 sampai sekarang dan mengetahui perkembangan pembangunan dan perkembangan kerja sama bilateral Indonesia - Serbia. Terima kasih.

    BalasHapus
  2. saya abis baca buku Tegang Bentang disitu dijelaskan suyudi/soejoedi itu lulusan technische universitat berlin (universitas teknik berlin), kalau boleh tau kamu dapet dari mana suyudi lulusan delf?

    BalasHapus
  3. Mantap para arsitek indonesia...

    BalasHapus